Nugget adalah salah satu makanan hasil olahan dari daging (ayam, itik, sapi, udang, ikan dll) yang bentuknya bisa bermacam-macam tetapi pada dasarnya merupakan bongkahan berwarna keemasan (nugget). Makanan olahan ini sangat digemari terutama bagi anak-anak karena rasanya yang gurih/lezat dan dapat disajikan sebagai camilan atau sebagai lauk menemani nasi ataupun roti. Bahan-bahan: bahan dasar utamanya adalah daging yang bisa berasal dari ayam (paling umum), itik, sapi, ataupun yang berasal dari ikan, udang dan sebagainya. Bahan tambahan berasal dari kanji, maizena sebagai bahan pengikat, telur, susu bubuk sebagai bahan pengemulsi dan tentunya bumbu-bumbu sebagai bahan penyedap dan perasa seperti merica, royco rasa ayam (disesuaikan dengan bahan baku utamanya), garam, bawang putih. Agar supaya proses penggilingan dan adonan menjadi lebih mudah dan volumenya bertambah maka tak lupa ditambahkan es batu. Resep yang digunakan di laboratorium kami (Lab. Teknologi Hasil Ternak Unhas) sebagai berikut (food processor kapasitas 750 gr): daging ayam segar 300 gr, kanji 75 gr, tepung maizena 25 gr, roti tawar 2 lbr, susu bubuk 15 gr, tepung roti (panir) 100 gr, telur 1 butir (kuning dicampur ke adonan, putih dioleskan pada nugget pada saat dipanir), merica 3 gr, bawang putih 25 gr, minyak nabati 1 sdk makan, royco (rasa ayam) 1 bks (10 gr). es batu 60 gr. Cara pembuatan: daging bersama beberapa potong es batu digiling dengan menggunakan food processor selama 2 - 3 mn, lalu tambahkan bahan-bahan lainnya, kemudian digiling kembali sampai adonan menjadi halus selama 5 - 10 mn. Adonan dimasukkan dalam loyang kemudian dikukus sampai matang (10 - 15 mn). Setelah dingin, dicetak menggunakan alat cetakan kue yang bentuknya bisa berupa angka delapan (umum) atau bentuk lain sesuai keinginan. Hasil cetakan dipanir setelah terlebih dahulu diolesi kocokan putih telur. Nugget yang telah jadi bisa digoreng langsung atau disimpan di freezer agar membatu (membeku). Dengan demikian bisa bertahan lama.